1
Sesering apa pun aku mengunjungi tempat ini, aku selalu merasa gelisah dan tidak nyaman setiap berada di sini. Bau karbol yang begitu khas, selalu mengingatkanku pada memori tidak menyenangkan di tempat ini. Aku tak tahu apakah takdir atau nasib buruk yang selalu membawaku kemari, tapi yang kutahu mereka sama-sama suka datang dengan tiba-tiba.
Waktu terasa begitu lama. Di ruang tunggu ini, hanya ada lima orang yang sedang menunggu — termasuk diriku. Sepasang suami istri, seorang kakek yang mungkin usianya sekitar 60an tahun, dan seorang perempuan yang sepertinya seumuran denganku. Di sudut ruangan, ada meja resepsionis dan dua orang perawat yang sedang berjaga. Semua diam seperti bayangannya masing-masing. Hanya suara hujan dari luar yang memenuhi ruangan ini.
Satu jam berlalu, tapi rasanya seperti sudah menunggu lebih dari itu. Badanku sudah tak memiliki tenaga lagi. Mata terasa begitu berat. Ingin rasanya memejamkan mata sejenak, tapi pikiranku sendiri yang tidak mengizinkannya. Ditambah kepalaku mulai sedikit pusing dengan bau karbol yang menyebalkan ini. Aku butuh sedikit udara segar.