aku menyayangimu, bahkan untuk hal-hal yang membuatku membencimu.
— untuk matahari yang selalu menyinari aydan.
dalam waktu yang kita habiskan bersama, tak ada hal-hal yang pernah kita sepakati, kecuali kita sepakat bahwa kita tak pernah seirama. kadang kita menginginkan hal-hal yang sama tapi tak pernah ingin berbagi. kadang kita memiliki masalah yang sama tapi tak pernah saling peduli.
saat jarak adalah teman dan kita tak lagi saling jumpa, kau sibuk dengan duniamu dan aku sibuk memenuhi duniaku dengan masalahku. aku tak lagi peduli dengan apa yang kau lakukan dan kau tak peduli dengan dunia lain selain milikmu. namun kadang kala kita menanyakan kabar masing-masing, tapi hanya jika ada persoalan penting, selebihnya dirimu adalah sosok yang diam di dalam diriku.
kita saling kenal sekaligus tak mengenal diri kita sendiri. kita pembohong tapi tak pandai membohongi diri sendiri. jika aku punya keberanian yang berlebih, aku ingin mengetukan kata-kata untuk meruntuhkan dinding yang kubangun untuk melindungiku darimu, aku ingin mengatakan hal yang selama ini kulindungi di balik dinding itu. sebelum mimpi burukku terjadi. sebelum kau benar-benar pergi dan aku sendiri.
aku menyayangimu, bahkan untuk hal-hal yang membuatku membencimu.
